ReferensiA.id- Malang nasib Abdul Rahim, bocah 8 tahun di Kota Palu itu jadi korban pembunuhan secara sadis. Mirisnya, pelaku juga masih terbilang anak di bawah umur, berusia 16 tahun.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, siswa kelas 2 SDN Inpres Lere itu awalnya dikabarkan hilang oleh orang tuanya, sampai kemudian ada warga yang mengaku melihat korban diajak oleh orang tidak dikenal.
“Diajak naik sepeda dan diiming-imingi dikasih stik es krim, tiba-tiba dia sudah dibawa ke TKP,” ungkap Ahmad Rifai yang merupakan paman korban saat ditemui jurnalis di rumah duka Jalan Kedondong, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Rabu 1 November 2023.
Orang tua korban sempat mencari keberadaan korban, sebab ia tak kunjung pulang hingga malam hari.
Ibu bocah malang itu pun mencoba mencari tahu informasi terakhir keberadaan korban kepada teman-temannya, hingga ada yang mengetahui dan melihat siapa orang terakhir bersama Abdul Rahim.
“Karena ada yang lihat dan tahu rumahnya pelaku ini, anak-anak juga. Makanya mamanya (ibu korban) yang langsung ke rumah pelaku,” katanya.
Ibu korban lalu menemui MFM (16 tahun) di kediamannya. Setelah ditemui, MFM kemudian menunjukkan lokasi terakhir ia bersama Abdul Rahim.
Siapa sangka, Silvia ibu korban, mendapati tubuh anak pertamanya itu sudah tidak bernyawa. Jasadnya bahkan tidak berbalut kain sama sekali saat ditemukan di semak-semak belakang rumah warga di Jalan Asam II Kota Palu.
Menurut pengakuan pihak keluarga, kondisi tubuh anak dari pasangan dari Herman dan Silvia itu terdapat banyak lebam, termasuk di leher dan kedua pahanya.
Abdul Rahim diduga jadi korban pembunuhan sadis, kondisi tubuhnya tampak mendapatkan perlakuan kekerasan.
MFM kemudian jadi terduga kasus ini, ia diduga menjadi pelaku pembunuhan.