HPI Palu Inisiasi Pengawasan Mangrove di Pantai Tawaeli

20241005 113345 1
Penanaman bibit pohon mangrove di sekitaran pantai Tawaeli, Sabtu, 5 Oktober 2024/RefernsiA.id/Bimaz

ReferensiA.id- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Palu inisiasi aksi penanaman 50 bibit pohon mangrove berjenis Rhizhophora Mucronata di sekitaran pantai Tawaeli, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk monitoring dan evaluasi rutin HPI DPC Kota Palu di kawasan konsevasi ekowisata mangrove pantai Tawaeli.

Pada kegiatan tersebut turut membersamai DPD HPI, Youth Ranger Indonesia Regional Sulteng, Duta Putri Hutan Sulteng dan Duta Putra Putri Sulteng

Baca Juga:  Anggota DPRD Palu Andris Serap Aspirasi Warga Duyu

DPC HPI Kota Palu, Yudistira mengungkapkan kegiatan yang dilakukan merupakan giat rutin HPI kota Palu pertiga bulan untuk pengawasan terhadap konservasi mangrove di kota Palu yang berada di Pantai Tawaeli.

“Kami melakukan penanaman kembali sebanyak 50 pohon karena ada beberapa pohon yang sebelumnya ditanam rusak dan hilang. Kegiatan ini juga merupakan giat rutin, setiap 3 bulan sekali kami melakukan evaluasi terkait apa saja perubahan atau apa yang terjadi dari bibit-bibit yang telah ditanam sebelumnya” ungkap Yudistira.

Baca Juga:  Bertemu Warga di Mantikulore, Hadianto Bicara Soal Kebersihan Kota Palu

Melalui kegiatan tersebut, Yudistira mengimbau agar apa yang mereka lakukan dapat berkelanjutan dan mendapat perhatian masyarakat yang tinggal di kawasan ekowisata mangrove.

“Harapan kami masyarakat lokal juga mendukung adanya kegiatan di sini, jadi tidak sertamerta harus kami yang turun, tapi melibatkan masyarakat juga” jelasnya.

Kata dia, dengan adanya kawasan ekowisata dipantai Tawaeli diharapkan dapat memperbaiki ekosistem di sekitaran pesisir.

Baca Juga:  Target PAD Retribusi Parkir Kota Palu Rp5,5 Miliar, Terealisasi Cuma 23 Persen

Ia menambahkan, ke depan kawasan ekowisata mangrove bukan hanya di Taweli saja, melainkan kawasan pantai sekitaran kota Palu yang memungkinkan, juga akan dijadikan tempat ekowisata. RED

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *