ReferensiA.id – Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia David Littleproud memulai kunjungan tiga hari ke Indonesia, Rabu 26 Januari 2022.
Kunjungan Menteri David Littleproud itu untuk memperkuat perdagangan dan hubungan pertanian dengan salah satu mitra kawasan, Indonesia-Australia yang disebut paling dinamis.
Menteri Littleproud mengatakan kunjungan ini akan diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia-Australia di bidang kerja sama pertanian.
“Indonesia adalah mitra pertanian yang sangat dihormati Australia, dan hubungan itu akan terus berlanjut dan semakin kuat,” kata Menteri Littleproud dalam keterangan resminya yang diterima ReferensiA.id.
Menurutnya, kerja sama adalah landasan hubungan kedua negara, dengan Australia dan Indonesia bermitra dalam inisiatif untuk memajukan pembangunan pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan membangun sektor pertanian pangan yang kuat di kedua negara.
“Perdagangan dua-arah di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan mencapai nilai A$4 miliar pada 2020-2021, dan ini merupakan pasar ekspor yang sekarang bernilai A$2,9 miliar bagi petani, nelayan, dan rimbawan Australia,” jelasnya.
Meningkatkan perdagangan tersebut, katanya, adalah kesempatan tak ternilai untuk menyediakan lebih banyak pangan berkualitas tinggi bagi masyarakat kedua negara, Australia maupun Indonesia.
Itulah mengapa Pemerintah Australia berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisnis kedua negara.
“Saya tidak sabar untuk dapat mengunjungi pabrik penggilingan tepung Bogasari, salah satu pelanggan tunggal terbesar Australia untuk produk gandum,” tandasnya.
Bisnis seperti ini, lanjut dia di mana roda benar-benar berputa, produk premium Austrakia diubah menjadi produk konsumen populer dalam permintaan global, seperti mie Indomie yang terkenal di dunia.
