ReferensiA.id- Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Ir Gufran Ahmad berharap semua kabupaten/kota Sesulteng memiliki pelatih berlisensi BWF. Hal itu disampaikan Ketua PBSI Sulteng pada pembukaan kegiatan Pelatihan Pelatih Badminton World Federation (BWF) Level 1 di Kota Palu, Rabu 23 Maret 2022.
Pelatihan Pelatih BWF yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Sulteng itu dibuka oleh Wakil Ketua Umum KONI Sulteng Alhizam Lamadau.
Kata Ketua PBSI Sulteng Gufran Ahmad, pelatihan pelatih itu bentuk pemerataan pelatih berlisensi di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
“13 kabupaten pengurus PBSI hampir semua ada wakilnya, saya berharap semua pelatih yang punya lisensi BWf itu ada semua di kabupaten Sesulteng,” kata Gufran.
Karena terbatasnya kuota yang hanya diperuntukkan bagi 18 peserta, serta standar PBSI yang ketat, Gufran berharap seluruh peserta bisa lulus dalam pelatihan pelatih BWF yang baru kali pertama digelar oleg PBSI Sulteng itu.
“Pelatihan pelatih ini program kerja pertama PBSI Sulteng meskipun belum dilantik setelah Musyawarah Provinsi PBSI,” katanya.
Namun begitu, pelatihan tersebut mendapat respons positif oleh pelatih dari beberapa kabupaten. Karena terbatasnya kuota, banyak pelatih bulu tangkis di kabupaten yang harus bersabar menunggu kedemparan untuk mengikuti pelatihan BWF berikutnya.
“Ini program kerja Pengprov tapi setahun sekali dilaksanakan sesuai regulasi PB. Kegiatan ini juga yang pertama PBSI pasca terbentuk meski belum dilantik. Kita berharap pelatihan pelatih ini secara kontinyu dilaksanakan, tapi karena dari pusat hanya satu kali disupport. Nanti ini kita komunikasikan,” kata Gufran.
Pada platihan itu, PBSI Sulteng mengundang pemateri dari Badminton Asia Confederation (BAC) yang dihadiri Muhammad Andy Ardiansyah dan juga pemateri dari Pengurus Pusat PBSI Prof Felix Sugiyanto serta Ricky Soebagdja.