ReferensiA.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah optimalkan Gerakan Three Zero sebagai upaya untuk atasi HIV/AIDS di daerah ini.
Dinas Kesehatan Sulteng mencatat jumlah temuan kasus HIV di Sulteng mulai tahun 2002 sampai Desember 2021 mencapai 2.519 kasus. Sedangkan AIDS sebanyak 1.055 kasus.
Khusus Kota Palu menjadi wilayah terkosentrasi dalam upaya penanggulangan HIV. Sebaran kasus HIV di Palu 1.117 (44,3%). Data menunjukkan 90% kasus penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual berisiko.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS di Sulteng yang dibuka Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi, H Mulyono, SE.Ak, MM pada Rabu pagi (18/5), di Gedung Bakeswi Sulteng.
“Mari kita menyatukan langkah bersama-sama bergandengan tangan agar lebih kuat memerangi HIV-AIDS menuju Sulawesi Tengah yang sehat dan bebas HIV-AIDS,” pungkas Asisten Mulyono saat membacakan sambutan tertulis gubernur.
Rakor dihadiri pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulteng. Tampak hadir Sekretaris KPA Provinsi Sulteng Dr. Muslimah L. Gadi, M.Si merangkap koordinator sekretariat.
Gubernur menegaskan akan pentingnya komitmen dan sinergitas demi memutus mata rantai HIV/AIDS di Sulteng. Guna menyetop penyebaran virus maka Gerakan Three Zero mesti optimal dilaksanakan.
Three Zero mencakup pada upaya menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru; menurunkan hingga meniadakan kematian akibat AIDS dan meniadakan diskriminasi terhadap orang dengan HIV. RED