ReferensiA.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) didukung oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF) mulai menyiapkan peluncuran program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang bakal dimulai pada 18 Mei 2022 hingga sebulan kedepan.
Khusus di Sulteng, kegiatan yang bakal digelar di seluruh daerah secara nasional tersebut bakal menargetkan 700 ribu anak untuk menerima imunisasi program BIAN.
“Sasarannya anak usia 9 bulan hingga 12 tahun. Jadi yang diberikan itu imunisasi campak dan rubela,” ungkap Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng Ahsan S.Kep Ns M.Kes, Jumat 13 Mei 2022.
Program BIAN ini sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan capaian imunisasi pada anak, akibat pandemi dua tahun terakhir.
Ia pun berharap agar seluruh pihak, terutama masyarakat dapat memanfaatkan pelaksanaan BIAN untuk memberikan vaksin atau imunisasi campak dan rubela sebagai upaya pencegahan penyakit bagi anak.
“Saat ini kami sudah sementara koordinasi sama kabupaten/kota untuk sasaran riilnya,” jelas Ahsan.
“Kemarin kita pada saat Covid-19 melanda dunia, Indonesia juga cakupan imunisasi kayaknya sempat turun. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ini pemerintah mencanangkan untuk pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN),” ungkap dia.
Meskipun tidak memberikan data dengan angka yang pasti, namun pihak Dinkes Sulteng menyebut capaian imunisasi selama masa pandemi mengalami penurunan cukup drastis.
“Kalau wilayah yang paling rendah capaian imunisasinya itu, Kabupaten Banggai Laut. Ini karena terkendala medan juga. Kalau ombak lagi tinggi, petugas kesulitan untuk memberikan vaksin kepada masyarakat di Banggai Laut,” katanya.