ReferensiA.id- Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sasar 434 ribu anak di Sulawesi Tengah (Sulteng). PIN Polio dilaksanakan dua tahap dimulai pada 23 Juli 2024 selama satu pekan. Selanjutnya, PIN tahap kedua direncanakan pada 6 sampai 12 Agustus 2024.
“Sasarannya 434 ribu anak usia 0-7 tahun,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulteng, dr Jumriani di Palu, Rabu 17 Juli 2024.
Dia berharap, minimal 95 persen dari 434 ribu anak diimunisasi pada PIN Polio. “Kita gunakan polio tetes,” ujarnya.
Dia mengingatkan pentingnya mencegah polio melalui imunisasi. Penyakit polio, kata dia sangat berbahaya, mengakibatkan kelumpuhan seumur hidup. Karena itu anak harus diberikan imunisasi polio lengkap.
Selain 4 dosis imunisasi polio tetes, anak juga harus diberikan 2 kali suntikan imunisasi polio atau Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Jumriani menjelaskan, IPV adalah vaksin yang disuntikkan kepada anak sebanyak dua kali. Penyuntikan pertama dan kedua berselang waktu 4 sampai dengan 5 bulan.
“Penyuntikan kedua dilakukan pada anak usia 9 bulan, bersamaan dengan imunisasi campak. Hal ini perlu diketahui orang tua bahwa imunisasi polio selain yang ditetes tetes, juga ada yang suntik,” jelasnya.
Diharapkan, pemberian 4 kali imunisasi polio tetes pada anak ditambah dengan dua kali imunisasi polio suntikan (IPV), anak bisa terlindungi dari polio secara maksimal.
Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah mengakui capaian pemberian Inactivated Polio Vaccine (IPV) 2 pada anak di provinsi ini yang masih minim.
Berdasarkan data, tak satupun daerah yang mencapai 50 persen. Kota Palu yang tertinggi capaiannya masih di 44,40 persen. Padahal, IPV2 sudah dimulai sejak Juli 2023. Dia menegaskan, IPV2 aman, halal, dan secara medis diperbolehkan untuk mencegah polio. RED