Referensia.id – Hasil riset Save the Children di 46 negara termasuk di Indonesia pada Juli 2020, menemukan sebanyak 13 persen keluarga tidak memiliki akses terhadap air bersih termasuk dengan sabun atau pembersih tangan sebanyak 39 persen.
Salah satu penyebabnya, faktor ekonomi yang dihadapi keluarga. Keterbatasan akses tersebut membuat 76 persen keluarga khawatir terinfeksi Covid-19 dan penyakit menular.
“Data kami jelas menggambarkan bahwa kesulitan ekonomi karena dampak pandemi memperburuk akses anak dan keluarga terhadap layanan air, sanitasi dan pengobatan, terutama untuk anak dan keluarga penyandang disabilitas.” Jelas CEO Save the Children Indonesia Selina Patta Sumbung dalam keterangan resminya, Jumat 15 Oktober 2021.
Selina menambahkan, anak – anak penyandang disabilitas mengalami tantangan dalam menerapkan cuci tangan pakai sabun (CTPS) baik secara akses yang belum disesuaikan dengan ragam disabilitas anak, juga termasuk ketersediaan air dan sabun.
Sejalan dengan tema Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia tahun 2021, Save the Children Indonesia mengingatkan seluruh pihak untuk memprioritaskan permudah akses CTPS untuk anak – anak dan keluarga penyandang disabilitas.
Akses tersebut perlu disesuaikan dengan ragam disabilitas yang dimiliki oleh anak dan keluarga, sehingga penerapan CTPS nyata bagi semua khususnya anak dan keluarga penyandang disabilitas.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung, Save the Children Indonesia bersama dengan anak – anak penyandang disabilitas yang tergabung dalam Child Campaigner Save our Education mengembangkan video CTPS inklusif, bertujuan untuk mengedukasi anak – anak penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk memahami praktik CTPS.
Video ini juga diharapkan menjadi salah satu unsur edukasi sekolah dan orangtua untuk dapat memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas pada lingkungan yang aman.