ReferensiA.id- Lama tak terdengar, olahraga softball kembali dihidupkan di Sulawesi Tengah (Sulteng) oleh mantan atlet.
Tim softball baru pun terbentuk dengan nama Engineering team, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Plus Team, Old Star, Rangers, Cactus, dan Roviega.
Bukan hanya membentuk tim, mantan atlet yang peduli pada olahraga ini menggelar turnamen bertajuk Softball Untad Cup.
Turnamen yang kali pertama digelar ini menjadi momentum hidupkan olahraga softball di Sulteng sekaligus bertujuan memperkenalkan Softball kepada masyarakat luas.
Pertandingan ini gelar di lapangan SD Madani di Jalan Soekarno-Hatta Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Pertandingan berlangsung mulai tanggal 11-14 Agustus 2022.
Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PERBASASI) Sulteng, Hibban Toana mengatakan kebangkitan olahraga berawal dari turnamen ini.
“Tournament Softball Untad Cup harus menjadi titik awal kebangkitan olahraga softball di daerah ini, ” kata Hibban Toana, mewakili Rektor Universitas Tadulako (Untad), Kamis 11 Agustus 2022.
Mewakili pihak Komite Olahraga Nasional (KONI) Sulteng, Helmi mengatakan momentum kegiatan ini patut diapresiasi karena sekian lama baru softball ada.
“Ke depan orahraga softball harus lebih ditingkatkan lagi. Dan untuk ketersediaan atlet perlu diperbanyak ivent seperti saat ini,” kata Helmi.
Diketahui, olahraga softball di Sulawesi Tengah pernah mengalami masa kejayaannya di tahun 90-an. Saat itu beberapa club bermunculan, ada Kestler, Pharcy, Davokets, Apatis, Fakultas Ekonomi Team, Fakultas Hukum Team dan Nadolis.
Bahkan dimasa jayanya itu, Sulawesi Tengah pernah mengirim pemain putra dan putrinya untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII tahun 1993 di Jakarta.