ReferensiA.id- Yayasan Khalid Bin Walid Poso tegas mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Khalid Bin Walid Poso, Ustaz Sugianto Kaimudin saat ditemui Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya di kediamannya.
“Kini wilayah Kabupaten Poso semakin aman dan kondusif, hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan kepolisian, namun juga peran masyarakat begitu penting untuk sama-sama dalam menjaga wilayah Kabupaten Poso yang kini semakin kondusif, jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tujuannya hanya memperkeruh situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah Kabupaten Poso.
Ia berharap Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menimba ilmu.
“Dengan pondok ini juga kami berharap agar bisa membantu dalam melakukan pencegahan terhadap berkembangnya pemahaman radikal terutama terhadap generasi muda dan tentunya melalui pendidikan yang nantinya akan diajarkan,” katanya.
Pihak Yayasan Khalid Bin Walid Poso akan selalu terbuka bagi siapapun yang ingin datang berkunjung, bersedia berkolaborasi atau bekerja sama dengan pihak pemerintah maupun pihak kepolisian dalam menjaga serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Poso.
Dia bilang, dengan berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso akan membantu menciptakan generasi muda yang jauh dari pemahaman radikal, intoleran dan terorisme.
Saat ditemui oleh tim Satgas Operasi Madago Raya, pihak pengurus Yayasan Khalid Bin Walid Poso sedang mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pawai obor dengan berjalan kaki keliling Kota Poso, dalam rangka menyambut Ramadan 1445 Hijriah / 2024 Masehi, yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Maret 2024 malam.