Hadianto Kampanye di Lorong Siswa, Minta Masyarakat Dukung Program Pembangunan di Kota Palu

IMG 20241003 WA0018
Calon Walikota Palu nomor urut 2, Hadianto Rasyid kampanye di Kompleks Lorong Siswa, Jalan Setia Budi, Kelurahan Besusu Tengah, Kamis 3 Oktober 2024/ Ist

ReferensiA.id- Calon Walikota Palu nomor urut 2, Hadianto Rasyid kembali menekankan pentingnya kerja sama dan partisipasi masyarakat membangun Kota Palu yang lebih baik.

Hal itu disampaikan saat kampanye di Kompleks Lorong Siswa, Jalan Setia Budi, Kelurahan Besusu Tengah, Kamis 3 Oktober 2024.

Hadianto mengajak warga untuk tidak hanya bersama-sama saat pemilihan, tetapi juga mendukung program-program pembangunan ke depan.

“Kuncinya kalau Kota Palu mau berubah, kita harus mau bersama-sama, bukan hanya saat pencoblosan, tapi juga mendukung program yang akan dijalankan ke depan,” tegasnya.

Baca Juga:  Hadianto Rasyid-Imelda, Nomor Urut 2 di Pilkada Kota Palu

Dalam kampanye tersebut, Hadianto didampingi oleh sejumlah tim koalisi partai pengusungnya, memaparkan program serta visi-misinya sembari mendengarkan aspirasi dari warga setempat.

“Bersih sekali ini lorong, ini pasti karena masyarakat di sini,” ungkap Hadianto memuji kebersihan lingkungan yang menjadi bukti partisipasi aktif warga.

Hadianto juga mengulas perjalanan kepemimpinannya selama tiga tahun sebagai Walikota Palu, termasuk tantangan yang dihadapi, terutama selama pandemi COVID-19 yang membatasi masa efektif pemerintahannya.

Baca Juga:  Seorang Pria di Kota Palu Dibunuh Usai Tegur Tetangganya Lakukan KDRT

“Tiga tahun lebih saya jadi Walikota, tidak terasa ya. Hanya memang dalam waktu tiga tahun itu, perjalanannya cukup singkat karena satu tahun setengah kita menghadapi COVID-19. Jadi masa efektifnya sekitar satu tahun setengah. Dalam waktu yang singkat ini tentu sulit untuk menyelesaikan semua masalah,” jelasnya.

Hadianto mengapresiasi antusiasme warga yang hadir, meskipun jumlahnya tidak begitu banyak. Ia mengingatkan bahwa setiap orang yang hadir mewakili rumah tangga yang bisa menjadi agen perubahan.

Baca Juga:  Kapolresta Palu Imbau Masyarakat Jaga Ketertiban Selama Ramadan

“Mungkin kita sepele dengan jumlah yang ada seperti ini, tapi jangan salah. Yang hadir di sini mewakili satu rumah. Kalau ada 50 orang, berarti ada 50 rumah. Kalau rumah-rumah itu menjadi pembawa perubahan, maka wilayah ini akan berubah,” tambahnya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *