ReferensiA.id- Imam Kurniawan Lahay, politisi muda itu dikabarkan bakal dipecat dari keanggotaannya di Partai Nasdem. Konsekwensinya, dia akan terdepak dari kursinya di DPRD Sulawesi Tengah.
Padahal, putra Mohammad Lahay (Bupati Tojo Unauna) itu adalah salah satu penentu kemenangan Nasdem pada Pemilu 2019 silam di Sulawesi Tengah.
Data menunjukkan, dari tujuh anggota DPRD Sulawesi Tengah periode 2019-2024, Imam Kurniawan Lahay atau kerap disapa Boni adalah peraih suara terbanyak kedua di Partai Nasdem setelah Nilam Sari Lawira.
Meski usianya masih 23 tahun saat terpilih menjadi anggota DPRD Sulawesi Tengah, tapi dia mampu meraup 17.896 suara. Nasdem meraih dua kursi dari daerah pemilihan pemilihan (dapil) 5 terdiri atas Poso, Morowali, Tojo Unauna, dan Morowali Utara.
Di dapil 5 tersebut, perolehan suara Imam Kurniawan Lahay yang mencapai 17.896 suara, bahkan mengalahkan Sony Tandra, politisi yang sudah beberapa periode di DPRD Sulteng. Sony Tandra hanya meraih 14.993 suara.
Capaian Imam Kurniawan Lahay atau Boni juga bisa disandingkan dengan caleg dari partai lain. Di dapil 5, hanya kalah perolehan suara dari Yus Mangun, politisi Golkar yang meraih 18.446 suara.
Sedangkan anggota DPRD Sulteng lainnya yang terpilih dari dapil 5 adalah Aminullah BK (8.718); Huisman Brant Toripalu (7.526); Zainal Abidin Ishak (8.511); Fatimah Hi. Moh. Amin Lasawedi, M.Si (5.971), Suprapto DG Situru (13.199); Ellen Esther Pelealu (15.074); H. Ambo Dalle, S.Ag (7.497).
Mengacu pada data-data tersebut, jelas menunjukkan bahwa Imam Kurniawan Lahay adalah sosok yang diinginkan oleh masyarakat di dapilnya. Pria kelahiran Ampana 21 Mei 1996 ini tercatat sebagai anggota DPRD Sulawesi Tengah termuda. Dia bahkan menjadi koordinator penggalangan pemilih pemula pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tojo Unauna 2020-2024.