Muhammad J Wartabone Rayakan Harlah Islamic Center di Makam Pendiri

Muhammad J Wartabone
Muhammad J Wartabone saat bersiara di makam pendiri Islamic Center Pusat Palu. / Ist

ReferensiA.id- Peringatan hari lahir (Harlah) ke-14 Islamic Center Pusat Palu, Sulawesi Tengah dirayakan oleh pembina yayasan, Buya Muhammad J Wartabone di makam pendiri, yang notabene adalah ayah kandungnya, Buya Jarudin Bin Lamacca Bin Ladjontjo Bin La Iboerahima Bin Raja Wartabone.

Acara yang bertemakan “Dengan Harlah Islamic Center Pusat Palu Sulawesi Tengah ke-14, Kita Tingkatkan Persaudaraan, Kebersamaan, Sehingga Terwujud Imtak dan Iptek Menuju SMK Bisa SMK Hebat Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia” berlangsung khidmat dan sederhana.

Iklan Percetakan RB

Perayaan Harlah Islamic Center Pusat Palu dilaksanakan di lokasi Pondok Pesantren Ribath Istiqlal Berbasis Kejuruan Sulteng, di Jalan Pue Lasadindi, Bora, di Dusun Lompio, Desa Maranatha, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat 28 Oktober 2022.

Diawali dengan tradisi siram kubur yang dilakukan Buya Muhammad J Wartabone, acara tersebut diisi dengan tahlil, pembacaan ayat suci Al Quran, dzikir dan pembacaan sejarah singkat Islamic Center.

Saat menyampaikan pidato Harlah, Buya Muhammad J Wartabone banyak memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMK Islamic Center, berdasarkan pengalaman hidupnya selama ini.

“Sebuah mimpi adalah motivasi,” ujar Buya Muhammad J Wartabone di depan siswa-siswi SMK Islamic Center berbasis pondok pesantren di Sulawesi Tengah, yang dipimpin kepala sekolah Arwin H Arsyad.

Dalam peringatan Harlah itu, Arwin H Arsyad membacakan sejarah terbentuknya Islamic Center, yang awalnya berdiri berada di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Arwin menyebut berdasarkan catatan Peneliti Senior Pusat Penelitian Sejarah (PusSEJ) LPPM Universitas Tadulako, Haliadi-Sadi, di mana Islamic Center didirikan karena diawali dari sebuah mimpi yang dapat diimplementasikan dalam proses hidup dan kehidupan Almarhum Jarudin, yang dikenal dengan sebutan Om Lopu Guru Ngaji, terlahir di Petobo pada 9 Desember 1925 silam.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *