ReferensiA.id- Model kolaborasi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dengan pemerintah daerah (pemda), dan pihak kampus Akademi Teknik Sorowako (ATS) patut jadi contoh bagi perusahaan tambang.
Perusahaan, pemerintah dan kampus berkolaborasi dalam mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG). Outputnya berupa pabrikasi mesin atau alat mesin pertanian (Alsintan) yang telah dipergunakan penerima manfaat program pemberdayaan masyarakat.
Direktur Akademi Teknik Sorowako (ATS), Harjuma mengatakan, kolaborasi yang terbangun telah berkontribusi besar dalam mendorong peningkatan kualitas peserta didik.
Dia mengapresiasi PT Vale, perusahaan tambang nikel di Luwu Timur, atas komitmennya dalam memberikan dukungan pada program pelatihan vocational (kejuruan).
“Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk kerja sama yang sudah terjalin antara ATS dengan PT Vale dan Pemda Luwu Timur dalam rangka perakitan mesin-mesin penunjang kebutuhan program pemberdayaan masyarakat,” kata Harjuna pada Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda XXIX Diploma III Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin ATS, Sabtu, 15 Oktober 2022, di Gedung Onte Luwu, Sorowako.
Beberapa mesin yang telah dirakit ATS untuk menunjang program PPM sejak 2021 hingga saat ini, di antaranya peralatan kerja petani binaan seperti Pencabut Rumput (Pattora), Arit, Cangkul, Parang, Alat Penyiang Gulma (Gasrok), Cultivator/Handtracktor, Box Kompos, dan Mesin Chopper termasuk perbaikan motor tiga roda, dari total 60 item Alsintan termasuk penunjang operasional Panti Sehat HIPHO seperti Pengiris Rimpang, Mesin Parut, Oven Pengering, dan lain sebagainya.
Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra menuturkan, terdapat banyak manfaat dari model program sinergis telah berjalan saat ini, seperti meningkatkan skill peserta didik melalui pelatihan yang diberikan.