ReferensiA.id- Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya mengajak masyarakat, khususnya jemaah Masjid Al-Muhajirin untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal itu disampaikan Tim Satgas Madago Raya saat menemui jemaah Masjid Al-Muhajirin. Saat itu jemaah melakukan iktikaf sepuluh hari terakhir Ramadan di Masjid Al-Muhajirin Desa Tomolo Utara, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), yang dikhususkan untuk anak-anak. Mereka didampingi oleh Ustaz Arifudin dan Amrullah.
Pada kesempatan itu, Ustaz Arifudin yang menerima kunjungan Tim Satgas Operasi Madago Raya menyampaikan terima kasih. Karena, silaturahmi dengan kepolisian yang tergabung dalam Tim Satgas Madago Raya itu dapat dilihat oleh masyarakat, dan menepis tuduhan bahwa mereka adalah kelompok garis keras dan anti pemerintah dan aparat keamanan.
Pihak kepolisian pun berharap agar Ustaz Arifudin bersama dengan kelompoknya dapat bekerja sama dengan pihak aparat keamanan untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas serta menolak paham-paham radikal di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
“Jemaah Masjid Al-Muhajirin selalu mempersilakan bagi siapa saja yang ingin salat di masjid tersebut, dikarenakan tujuan awal dari dibangunnya masjid tersebut yaitu untuk masyarakat Dusun I, Desa Tomoli Utara, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong itu sendiri,” ujar Ustaz Arifudin.
Adapun jemaah Masjid Al-Muhajirin juga memiliki kompleks perumahan, yang mana di kompleks tersebut terdapat sembilan bangunan rumah jemaah, serta terdapat juga bangunan yang menyerupai gedung sekolah, yang disebut sebagai pondok pesantren.
Anak-anak yang bersekolah di pondok pesantren saat ini hanya anak-anak dari jemaah Masjid Al-Muhajirin saja, namun belum menggunakan kurikulum dari Dinas Pendidikan. Mereka hanya mengajarkan anak-anak dengan beberapa mata pelajaran umum dan selebihnya merupakan pelajaran tentang agama Islam. RED
