ReferensiA.id- Masyarakat diimbau untuk tidak menyentuh langsung ubur-ubur ungu yang sepekan terakhir muncul di Teluk Palu.
Hal itu lantaran ada bahaya yang bisa mengancam ketika menyentuh ubur-ubur tersebut. Ancamannya berupa racun yang dikeluarkan oleh biota laut itu.
Menurut Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Muda Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah Nur Masita M Ardy, ubur-ubur ungu itu bisa mengeluarkan zat racun.
“Jangan dipegang kontak langsung, karena bisa gatal-gatal. Ubur-ubur bisa mngeluarkan toksin (zat racun),” ungkap Masita kepada ReferensiA.id, Selasa 21 Februari 2023.
Seperti diketahu, sepekan terakhir kemunculan ubu-ubur ungu di Teluk Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah menarik perhatian warga. Sebagian warga ada yang nekat memegang ubur-ubur yang sebelumnya jarang terlihat itu.
Adapun kemunculan ubur-ubur berwarna ungu itu diduga disebabkan oleh berbagaj faktor, antara lain karena lingkungan laut yang menjadi habitatnya tercemar.
“Untuk kondisi lingkungan perairan terutama penyebabnya, di antaranya sampah yang terbawa arus permukaan mempengaruhi migrasi jalur ubur-ubur,” ungkap Sita.
Selain itu, salah satu penyebab munculnya biota laut yang juga dikenal dengan nama lain ubur-ubur mahkota atau cephea-cephea ini karena suhu perairan, pergerakan masa air laut dan arus. RED