ReferenaiA.id- KAHMI Muda merespons beredarnya spanduk bertuliskan penolakan kehadiran bakal calon Presiden Anies Baswedan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 23 November 2022. Spanduk itu beredar sehari jelang kedatangan Anies Baswedan ke Kota Palu.
Kedatangan balon presiden usungan Nasdem itu ke Kota Palu untuk menghadiri berbagai rangkaian kegiatan, termasuk Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI XI yang akan diselenggarakan di Sriti Convention Hall, Palu Barat, Kota Palu, 24-28 November 2022.
Munas KAHMI rencananya dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Maruf Amin.
Selain majelis daerah, agenda nasional alumni HMI itu bakal dihadiri deretan menteri dan tokoh dari berbagai penjuru Indonesia.
Antara lain Menko PMK Muhadjir Efendi, Menko Polhukkam RI Machfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani juga masuk daftar peserta Munas KAHMI.
KAHMI Muda Arman Ibrahim menyayangkan adanya penolakan itu.
“Sejatinya forum ini adalah forum bagi seluruh kader, termasuk Anies Baswedan. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan damai dan kekeluargaan,” ucap Arman kepada wartawan, Rabu 23 November 2022.
Dia menilai, Anies Baswedan sebagai kader terbaik yang akan bertarung di Pilpres tentu memiliki hak untuk mengikuti agenda Munas. Apalagi, Anies Baswedan tidak pernah membuat kesalahan yang merusak citra organisasi. RED