ReferensiA.id- Wakil Ketua III DPRD Sulteng H Muharram Nurdin meminta penjelasan mengenai mekanisme pemberian bantuan kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang akan menggelar Munas di Palu. Nilai bantuan untuk kegiatan itu disebut mencapai Rp15 miliar.
Muharram Nurdin dalam rapat bersama antara Banggar DPRD Sulteng dengan TAPD Sulteng, Rabu 7 September 2022 mengemukakan, anggaran untuk KAHMI yang akan menggelar Munas di Palu nilainya cukup fantastis.
Oleh karena itu, kata Muharram perlu pembahasan dan pendampingan, terutama soal mekanisme untuk pemberian seperti apa dan pertanggungjawabannya seperti apa.
”Saya terus terang dikarenakan baru kali ini mendapatkan bantuan sebesar itu, maka perlu catatan yakni harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Rapat Banggar bersama TAPD ini fokus pada penambahan anggaran untuk mitra kerja Komisi I dan Komisi IV. Nilainya masing-masing berkisar Rp2,5 miliar atau total Rp5 miliar.
Rapat yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng ini dihadiri Ketua Komisi I yang juga masuk dalam Banggar Hj Sri Indraningsih Lalusu, Ketua Komisi II Yus Mangun,Wakil Ketua Komisi III Zainal Abidin Ishak, Ketua Komisi IV Alimuddin Paada.
Sementara dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) Sulteng terdiri dari Kepala BPKAD, Bahran dan timnya, dari Bappeda, Dispenda dan unsur OPD lain yang terkait.
Muharram Nurdin, menyampaikan bahwa rapat Banggar lanjutan ini konsentrasi membahas hasil rekomendasi dari rapat komisi dengan mitra kerja masing-masing yang sudah dilakukan sebelumnya.
Ada beberapa permohonan untuk penambahan anggaran untuk beberapa pos dari Komisi I dan Komisi IV yang menyebut membutuhkan anggaran senilai Rp5 milliar.
Sementara itu, Ketua Majelis Wilayah KAHMI Sulteng Mulhanan Tombolotutu yang dikonfirmasi terkait dana hibah yang dimohonkan untuk organisasi itu membenarkan nilainya mencapai Rp15 miliar.