Menurut Longki, untuk mewujudkan target capaian hasil Pemilu 2024 tersebut, yang dibutuhkan kerja keras dan cerdas seluruh kader dan pengurus Partai Gerindra Sulteng.
Dari hasil Pemilu 2019 lalu, upaya pemetaan sudah dilakukan oleh DPD Partai Gerindra Sulteng.
Banyak hal yang telah dievaluasi dan perbaiki. Mulai dari konsolidasi internal struktur partai hingga ke tingkat pimpinan ranting di desa/kelurahan, metode penguatan basis pemilih melalui program kerja partai, hingga persiapan teknis pemenangan Pemilu dan manajemen saksi Pemilu.
“Sejak awal tahun 2020 lalu, kita telah melakukan pemetaan dan mempelajari betul di mana kelebihan dan kelemahan kita di Pemilu 2019 untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Rakorda Bappilu yang digelar ini menjadi salah satu langkah taktis kita dalam mempersiapkan mesin politik Partai Gerindra jelang Pemilu 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPD Partai Gerindra Sulteng, Bartholomeus Tandigala kepada wartawan menjelaskan, untuk penguatan konsolidasi teknis pemenangan Pemilu 2024, Bappilu DPD Partai Gerindra Sulteng mengagendakan dua kali rapat koordinasi daerah, yakni Desember 2022 dan Maret 2023 mendatang.
“Selain fokus pada evaluasi dan pembenahan struktur Bappilu DPC Partai Gerindra kabupaten/kota se-Sulteng, Rakorda Bappilu yang digelar dimaksudkan untuk mematangkan perencanaan agenda dan program kerja pemenangan Pemilu 2024. Selanjutnya Bappilu Partai Gerindra akan kembali menggelar Rakorda pada Maret 2023 mandatang,” ujar Bartholomeus Tandigala.
Hasil Pemilu 2019 di Sulteng, Partai Gerindra mampu meraih 1 kursi DPR-RI, 6 kursi DPRD provinsi¸ 42 kursi DPRD kabupaten/kota se-Sulteng.
Berdasarkan data KPU Sulteng, hasil perolehan suara Pileg DPRD Provinsi Sulteng yang memiliki 6 daerah pemilihan (dapil), Partai Gerindra berada diperingkat ketiga dengan perolehan suara sebanyak 198,990 suara sah.