News  

Hari Bumi: Tanam Pohon Cendana Sebagai Ikon Konservasi Tahura Kapopo

Hari Bumi
Penanaman pohon cendana di Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo. / Ist

ReferensiA.id- Yayasan Kehati dan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) memperingati Hari Bumi 22 April 2025 dengan penanaman pohon cendana di Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo.

Penanaman pohon dirangkaikan dengan fokus grup diskusi inventarisasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati.

“Pohon Cendana menjadi pilihan untuk ditanami karena sejarah pembentukkan kawasan konservasi utamanya di Tahura. Pohon cendana merupakan ikon konservasi yang tumbuh di Tahura Kapopo. Penanaman pohon cendana ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wujud komitmen untuk menjaga lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati,” kata Kepala Tahura Kapopo, Edy Sitorus.

Baca Juga:  Hari Bumi: Anak Indonesia yang Lahir Tahun 2020 Tanggung Beban Berat dari Dampak Krisis Iklim

Penanaman pohon cendana ini diikuti oleh perwakilan Desa Ngata Baru, Loru dan Kelurahan Poboya dan Kawatuna.

Penanaman pohon cendana diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan untuk generasi mendatang seiring dengan tagline Tahura Kapopo Hijaukan Bumi Birukan Langit.

Sementara itu, Koordinator Program dari ROA, Urib menyampaikan melalui momentum Hari Bumi menjadi salah satu pintu masuk dalam memulai menjalankan program pengelolaan lanskap darat dan laut terpadu melalui proyek Solusi.

Baca Juga:  Transaksi Pameran Produk Kelompok Tani di Palu Capai Belasan Juta

“Solusi mendukung upaya dalam mengatasi degradasi lahan dan bentang laut dengan meningkatkan ketahanan ekosistem dan mendorong mata pencaharian yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim,” ujar Urib.

Ia menyebutkan kegiatan yang dilakukan berupa pelestarian keanekaragaman hayati, keberlanjutan yang mendorong praktik-praktik berkelanjutan untuk memastikan kesehatan jangka panjang, ekosistem dan masyarakat.

Mendukung penelitian ilmiah untuk lebih memahami ekosistem, spesies dan ancaman yang dihadapi dan solusi inovatif untuk tantangan konservasi. Termasuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem melalui strategi adaptasi dan mitigasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *