ReferensiA.id- Puluhan anak muda di Kota Palu, Sulawesi Tengah melakukan aksi #BakuBantu dengan menanam bibit mangrove dan membersihkan pantai.
Aksi itu dilakukan di Pantai Dupa Layana Indah, Kota Palu, Sabtu 27 Mei 2023.
Para pemuda yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang serta pengkajian masalah, mereka juga berasal dari berbagai lintas komunitas yang ikut ambil bagian dalam aksi #BakuBantu penanaman 1500 bibit mangrove sekaligus bersih-bersih pantai.
“Anak muda harus berani menunjukkan sikap terhadap isu perubahan iklim. Dengan kolaborasi #Bakubantu berharap semakin banyak anak muda yang berani serta ikut menyuarakan terkait penyadaran mengenai krisis iklim yang kita hadapi,” ungkap Ardiansyah AR, project leader dalam program Pemimpin Muda untuk Iklim II.
Dia bilang, temperatur udara semakin panas, fluktuasi musim hujan dan cuaca ekstrim di beberapa wilayah Indonesia tak terkecuali Kota Palu merupakan tanda-tanda krisis iklim.
Menurutnya, hal ini akan menyadarkan generasi muda Indonesia tak terkecuali anak muda Kota Palu untuk bersuara dan menjaga bumi dari ancaman krisis iklim.
Dia lanjutkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Palu masuk salah satu kota terkotor di Indonesia.
Hasil riset yang oleh beberapa komunitas, seperti Rubalang, Seangle Palu, Himarin dan SDC mengungkap bahwa potensi timbunan sampah teluk Palu setara dengan 4 pesawat boeing 737 atau setera dengan 189 mini bus.
Bukan hanya itu, baru-baru ini Statiun Meteorologi Kota Palu merilis ketidakberpihakan cuaca terhadap Kota Palu dengan suhu udara 37° C dengan suhu normal Kota Lalu biasanya hanya berkisar 32-33 ° C.
Sementara dengan aksi rehabilitasi yang dilakukan, bukan hanya terkait kepedulian terhadap iklim, juga diharapkan dapat menjadi tempat biodiversity baru bagi hewan laut, sehingga memancing populasi ikan, kepiting dan juga kerang untuk berdampak pada sector perekonomian masyarakat khususnya bagi para nelayan Kota Palu.