ReferensiA.id- Sejumlah anak muda bakal ikut berkantor di Gedung DPRD Kota Palu selama tiga bulan lamanya usai pelantikan anggota DPRD Kota Palu periode 2024-2029 mendatang. Mereka akan mengikuti aktivitas anggota DPRD Palu lewat program Sekolah Parlemen Muda, untuk meningkatkan pengalaman kepemimpinan, khususnya bagi perempuan muda Kota Palu.
Hal itu direncanakan usai pertemuan YOU-WIN Project dengan Wakil Ketua I DPRD kota Palu pada Rabu, 5 Juni 2024.
Menurut Program Manager of YOU-WIN Project Nur Safitri Lasibani, partisipasi perempuan Indonesia di parlemen masih sangat rendah. Merujuk data Bank Dunia (2019), Indonesia menduduki peringkat ke-7 di Asia Tenggara untuk keterwakilan perempuan di parlemen.
Dia bilang, rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berdampak pada permasalahan kebijakan terkait kesetaraan gender, dan belum mampu menjawab permasalahan utama yang dihadapi perempuan.
Di Kota Palu sendiri, tingkat keterpilihan perempuan belum mencapai 30 persen di parlemen. Dari 35 kursi yang diperebutkan, kaum perempuan hanya berhasil merebut 8 kursi atau sekitar 23 persen saja.
Padahal, tingkat partisipasi pemilih perempuan cukup tinggi, yakni sebesar 78,91 persen dari DPT atau sekitar 109.114 perempuan di Kota Palu menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon anggota DPRD Kota Palu.
Perempuan muda juga merupakan salah satu elemen dalam gerakan advokasi hak-hak perempuan dan partisipasi dalam praktik politik elektoral dan dalam setiap pemilihan umum, anak muda selalu menjadi target suara para kandidat.
Namun, belum banyak kebijakan yang berpihak pada generasi muda. Regulasi yang ada saat ini belum mampu memfasilitasi anak muda untuk terlibat aktif dalam politik praktis karena tingginya persyaratan yang diberikan oleh partai politik untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu.