ReferensiA.id- Berbagai kisah heroik dilewati petugas yang mendistribusikan logistik Pemilu 2024, termasuk oleh empat anggota Polres Banggai.
Berjalan kaki melewati bentang alam hingga berhari-hari, diterpa hujan, pohon tumbang, medan terjal dan licin jadi tantangan. Hal itu diceritakan oleh Aiptu Frets Adolf Rombot.
Sebagai pengawal demokrasi, empat anggota Polres Banggai Polda Sulteng bersama TNI dan petugas Pemilu yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, harus berjibaku dengan berjalan kaki berhari-hari.
Keempat anggota Polri itu adalah Aiptu Frets Adolf Rombot, Bripka Agus Tongkasi, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin dan Brigpol I Gede Aryadi Oka.
Aiptu Frets Adolf Rombot pun menceritakan kisah perjalanan mereka menuju TPS pedalaman tersebut hingga kembali lagi ke PPK.
Perjalanan mereka dimulai pada Kamis, 8 Pebruari 2024 sore. Saat itu rombongan berangkat dari kantor PPK Pagimana menuju Desa Bulu menggunakan kendaraan yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki, tiba di Dusun Kolobias Desa Baloa Doda pukul 21.00 Wita.
“Kami beristiharat di Dusun 1 dan Dua Kolobias. Di Dusun ini Bripka Agus Tongkasi dan Brigpol I Gede Aryadi Oka bertugas untuk TPS 1 Desa Baloa Doda,” ungkap Aiptu Frets Adolf Rombot di Kantor PPK Pagimana pada Sabtu, 17 Februari 2024 pagi.
Pada Jumat, 9 Pebruari 2024 pagi, Aiptu Frets Adolf Rombot dan Mohammad Rifandi Yasin bersama petugas lainnya melanjutkan perjalanannya menuju TPS 2 dengan berjalan kaki selama dua hari lamanya.
“Kami beristrahat dan makan di tengah hutan selama dua hari. Dan tiba di TPS 2 pada hari keempat, Minggu 11 Februari 2024 pukul 19.00 Wita,” tutur Rombot sapaan akrabnya.
Selama perjalanan hingga kembali ke kantor PPK, para personel ini mengalami banyak hambatan, seperti hujan yang tak kunjung reda, pohon tumbang, medan terjal dan jalan licin bahkan berlumpur.