Mengenang Didi Kempot, Seniman Jawa yang Dijadikan Google Doodle Hari Ini

didi kempot
Google Doodle

Ketika Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada tahun 1993, dia tersentuh melihat penggemar telah menghafal lirik lagunya. Dia kemudian merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.

Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Kempot telah mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya terus menyerang akord dengan romantisme tanpa harapan di seluruh dunia.

Beberapa lagu yang ia tulis bertemakan patah hati dan kehilangan. Ia sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.

Didi Kempot hingga kini kemudian banyak digemari oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai “Sad Boys” dan “Sad Girls” yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar dan mendaulat Didi Kempot sebagai “Godfather of Broken Heart” dengan panggilan “Lord Didi”.

Julukan tersebut berawal dari beberapa lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati. RED

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *