ReferensiA.id- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura bersama wakilnya Ma’mun Amir menjalankan roda pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah dibantu oleh 12 pakar, yang disebut sebagai Tenaga Ahli.
Tenaga Ahli Gubernur Sulteng itu bukan berasal dari aparatur sipil negara (ASN). Mereka merupakan orang-orang yang dianggap ahli di bidangnya masing-masing. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, aktivis, mantan birokrat hingga politisi.
Tentu saja, 12 Tenaga Ahli tersebut ditugasi untuk membantu menjalankan dan mempercepat realisasi visi misi Gubernur Sulteng. Lalu bagaimana pengamat melihat kehadiran Tenaga Ahli Gubernur Sulteng tersebut?
Kepada ReferendiA.id, pengamat sekaligus akademisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Dr Drs Irwan Waris MSi bilang, para Tenaga Ahli yang ditugasi Gubernur Sulteng tentu merupakan orang-orang yang punya keahlian sesuai dengan kebutuhan gubernur untuk mendukung kinerjanya.
“Menurut saya, mereka (para Tenaga Ahli Gubernur Sulteng) itu adalah orang-orang expert di bidangnya. Ada yang berpengalaman di bidang pemerintahan, seperti Pak Dr Yunan, Pak Dharma Gunawan, ada wartawan seperti Pak Andono. Bagus beliau-beliau itu,” ujar Irwan Waris, Senin 13 Juni 2022 malam.
Seperti diketahui, Gubernur Sulteng menunjuk 12 orang sebagai Tenaga Ahli beserta Kepala Sekretariat. Mereka adalah M Ridha Saleh S Sos MH, Moh Hamdin, Ronny Tanusaputra, Andika SP, Husin Alwi ST, Atha Mahmud S Sos, Ir Dharma Gunawan Mochtar MSi, Abdurrahim Arief HI Buchari SH MH, Dr Yunan Lampasio MSi, Dr Rahmad Arsyad S Sos M IKom, Andono Wibisono dan Andi Aril Pattalau S Sos MAp.
Mereka masing-masing ditugasi untuk mengurus beberapa bidang, di antaranya Bidang Stabilitas Ekonomi, Peningkatan Fiskal dan Investasi Daerah, kemudian Bidang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat. Ada pula Bidang Komunikasi Publik dan beberapa bidang lainnya.