ReferensiA.id- Komandan Korem (Danrem) 132/Tdl, Brigjen TNI Dody Triwinarto menegaskan soal netralitas prajurit TNI pada Pemilu 2024. Ia memastikan akan memberikan sanksi tegas bagi oknum anggotanya yang melanggar.
Hal itu disampaikan Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Dody Triwinarto kepada jurnalis usai syukuran memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-73 Penerangan TNI Angkatan Darat (AD) di Tugu Syukur Taman Anggrek Korem 132/Tdl, Senin 15 Januari 2024.
Pada momen HUT ke-73, dia berharap Penerangan, khusunya Penerangan Korem 132/Tdl semakin profesional dalam menjalankan tugas, termasuk menjelang pemilu 2024.
“Dinas Penerangan TNI AD dituntut untuk meningkatkan kemampuan secara profesional untuk mendukung tugas-tugas TNI AD,” katanya.
Sementara itu, saat ditanya jurnalis terkait netralitas TNI pada Pemilu 2024, Dody menegaskan prajurit TNI harus mematuhi panduan, terutama menjaga netralitas pada Pemilu.
Dia bilang, setiap prajurit TNI dibekali buku saku netralitas TNI, khusunya menjelang pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Melalui buku saku ini kita punya acuan dalam bertindak. Ini sekaligus jadi buku panduan kita untuk menghadapi Pemilu,” katanya.
Hal itu dilakukan dilakukan untuk mengantisipasi oknum atau prajuriy yang tidak menjaga netralitas dalam Pemilu.
“Kita harap Pemilu di Sulteng tentram, jujur dan adil,” jelas Danrem 132/Tdl.
Terkait pengamanan, TNI menyiapkan 1.400 prajurit untuk membantu tugas kepolisian menjaga keamanan selama proses dan tahapan Pemilu.
Menurut Dody, ada beberapa wilayah yang menjadi fokus pengamanan oleh TNI, semisal Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
“Karena di situ (Morowali dan Morowali Utara) ada objek vital nasional yang perlu kita amankan. Selain itu di sana bukan hanya warga lokal saja yang banyak,” jelasnya. RED