ReferensiA.id- Anggota DPRD Palu Nurhalis Nur menggelar reses di Jalan Bayam, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu 30 Oktober 2024.
Dalam reses tersebut beragam aspirasi dan keluhan masyarakat diutarakan. Salah satu yang menarik perhatian adalah keluhan masyarakat mengenai minimnya sosialisasi bantuan sosial kepada masyarakat Kelurahan Balaroa, hingga Donggala Kodi Kota Palu.
Salah satu warga Kelurahan Donggala Kodi, Fathal, mengeluhkan mengenai budidaya kelor yang menurutnya saat ini masih terabaikan, padahal kelor merupakan salah satu produk unggulan Kota Palu.
“Yang pertama adalah budidaya tanaman kelor, yang kedua bagaimana produk unggulan Kota Palu karena itu kan sudah digaungkan juara 2 tingkat nasional, trus bagaimana pengembangannya,” kata Fathal.
Ia berharap agar kedepannya anggota legislatif bisa mentuarakan upaya untuk membudidayakan daun kelor yang kini menjadi usahanya itu.
Sementara itu, salah satu warga Jalan Bayam, Parman, juga mengeluhkan mengenai minimnya sosialisasi terkait bantuan sosial (Bansos).
Menurut parman selama ini pelaku UMKM khususnya di wilayah Kelurahan Balaroa tidak pernah tersentuh dengan berbagai macam bantuan sosial yang dijanjikan oleh pemerintah, baik bantuan Kube (Kelompok Usaha Bersama) maupun berbagai bentuk bantuan sosial lainnya.
“Melalui Anggota Dewan kami meminta agar bisa menindaklanjuti ataupun mengawasi apa yang telah diberikan baik itu dari Dinas Sosial maupun di (Dinas) UMKM,” kata Parman.
Melalui reses yang digelar oleh Anggota DPRD Palu Nurhalis Nur, aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Anggota DPRD Kota Palu Nurhalis Nur mengatakan, jaring aspirasi atau reses akan dilakukan di lima titik dengan jumlah peserta kurang lebih 400 warga. Masyarakat bisa menyalurkan aspirasi untuk ditindaklanjuti di di DPRD Kota Palu.